A. PENGERTIAN
GENDER
Gender dapat
didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis
sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial
sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas
yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang
bersangkutan.[1]
Dalam Women
Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa Gender adalah suatu konsep kultural,
berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas,
dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang
dalam masyarakat. [2]
Dalam buku
sex and Gender yang ditulis oleh Hilary M. Lips mengartikan Gender sebagai harapan-harapan budaya terhadap
laki-laki dan perempuan.
John M.
Echols & Hassan Sadhily mengemukakan kata gender berasal dari bahasa
Inggris yang berarti jenis kelamin (Rahmawati, 2004: 19). Secara umum,
pengertian Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
Fakih (2006:
71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum
laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural.
Perubahan cirri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat
ke tempat lainnya disebut konsep gender.
Selanjutnya
Santrock (2003: 365) mengemukakan bahwa istilah gender dan seks
memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah seks (jenis kelamin) mengacu pada
dimensi biologis seorang laki-laki dan perempuan, sedangkan gender mengacu pada
dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan.
B. PENGERTIAN
SEKS
Seks
merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan
secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.[3]
seks atau jenis kelamin secara biologis merupakan pensifatan
atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis,
bersifat permanen (tidak dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan),
dibawa sejak lahir dan merupakan pemberian Tuhan; sebagai seorang laki-laki
atau seorang perempuan.[4]
C. PERBEDAAN
SEKS DAN GENDER
Istilah gender dengan seks sering
kali di maknai sama. Sebenarnya, konsep gender memiliki perbedaan yang mendasar
dengan seks. Sehingga harus ada pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan
antara konsep gender dengan seks.
Gender dan Seks adalah berbeda.
Gender lebih membicarakan tentang perilaku dan mental, sedangkan Seks lebih
condong pada konsep fisik atau biologis.
Perbedaan
diantara keduanya dapat di lihat pada tabel berikut ini:
No
|
Jenis Kelamin (seks)
|
Gender
|
1
|
Tidak dapat di ubah
|
Dapat di ubah
|
2
|
Tidak dapat di pertukarkan
|
Dapat di pertukarkan
|
3
|
Berlaku sepanjang masa
|
Tergantung kepada kebudayaan
|
4
|
Berlaku dimanapun berada
|
Tergantung pada budaya setempat
|
5
|
Merupakan kodrat Tuhan
|
Bukan merupakan kodrat Tuhan
|
6
|
Ciptaan Tuhan
|
Buatan Manusia
|
D. PENGERTIAN
FEMINISME DAN MASKULINISME
Secara
etimologis feminis berasal
dari kata femme
(woman, berarti perempuan
(tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak),
sebagai kelas sosial.
Feminisme diartikan sebagai suatu
tanda yang mengidentifikasikan wanita. Sedangkan Maskulinisme adalah suatu
tanda yang mengidentifikasikan seorang laki-laki.[5]
E. PENGARUSTAMAAN
GENDER
Pengarusutamaan gender (PUG), atau
dalam istilah Inggeris: Gender Mainstraiming, merupakan suatu strategi
untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program
yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan
dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari
seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Tujuan pengarusutamaan gender adalah
memastikan apakah perempuan dan laki-laki:
- memperoleh akses yang
sama kepada sumberdaya pembangunan,
- berpartisipasi yang sama dalam proses
pembangunan. Termasuk proses pengambilan keputusan,
- mempunyai kontrol
yang sama atas sumberdaya pembangunan, dan
- memperoleh manfaat yang
sama dari hasil pembangunan.
[1]
Di unggah di http://pkbi-diy.info/?page_id=3498 tanggal 15 maret 2016 pukul
15.32
[2]
Di unggah di
http://firsta-tesismanajemenkonflik.blogspot.co.id/2013/02/seks-jenis-kelamin-dan-gender.html
tanggal 15 maret 2016 pukul 15.45
[3]
Di unggah di http://pkbi-diy.info/?page_id=3498
tanggal 15 maret 2016 pukul 15.32
[4]
Di unggah di
http://firsta-tesismanajemenkonflik.blogspot.co.id/2013/02/seks-jenis-kelamin-dan-gender.html
tanggal 15 maret 2016 pukul 15.45
[5] Di unggah di
http://sunardi_blora-fib12.web.unair.ac.id/artikel_detail-92318-Filsafat-Feminimisme%20dan%20Maskulinisme.htmlm tanggal 15 maret 2016 pukul 18.03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar