Jumat, 16 Juni 2017

PERBEDAAN GENER, SEX, FEMINISME DAN MASKULINISME

A.    PENGERTIAN GENDER
Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.[1]
Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan bahwa Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. [2]
Dalam buku sex and Gender yang ditulis oleh Hilary M. Lips mengartikan Gender sebagai harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan.
John M. Echols & Hassan Sadhily mengemukakan kata  gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin (Rahmawati, 2004: 19). Secara umum, pengertian  Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki dan  perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
Fakih (2006: 71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Perubahan cirri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender.
Selanjutnya Santrock (2003: 365) mengemukakan bahwa istilah  gender  dan seks memiliki perbedaan dari segi dimensi. Isilah seks (jenis kelamin) mengacu pada dimensi biologis seorang laki-laki dan perempuan, sedangkan gender mengacu pada dimensi sosial-budaya seorang laki-laki dan perempuan.

B.     PENGERTIAN SEKS
Seks merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.[3]
seks atau jenis kelamin secara biologis merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis, bersifat permanen (tidak dapat dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan), dibawa sejak lahir dan merupakan pemberian Tuhan; sebagai seorang laki-laki atau seorang perempuan.[4]

C.     PERBEDAAN SEKS DAN GENDER
Istilah gender dengan seks sering kali di maknai sama. Sebenarnya, konsep gender memiliki perbedaan yang mendasar dengan seks. Sehingga harus ada pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan antara konsep gender dengan seks.
Gender dan Seks adalah berbeda. Gender lebih membicarakan tentang perilaku dan mental, sedangkan Seks lebih condong pada konsep fisik atau biologis. 
Perbedaan diantara keduanya dapat di lihat pada tabel berikut ini:
 
No
Jenis Kelamin (seks)
Gender
1
Tidak dapat di ubah
Dapat di ubah
2
Tidak dapat di pertukarkan
Dapat di pertukarkan
3
Berlaku sepanjang masa
Tergantung kepada kebudayaan
4
Berlaku dimanapun berada
Tergantung pada budaya setempat
5
Merupakan kodrat Tuhan
Bukan merupakan kodrat Tuhan
6
Ciptaan Tuhan
Buatan Manusia

D.    PENGERTIAN FEMINISME DAN MASKULINISME
Secara  etimologis  feminis  berasal  dari  kata  femme  (woman,  berarti perempuan (tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan  (jamak),  sebagai  kelas  sosial.
Feminisme diartikan sebagai suatu tanda yang mengidentifikasikan wanita. Sedangkan Maskulinisme adalah suatu tanda yang mengidentifikasikan seorang laki-laki.[5]
E.     PENGARUSTAMAAN GENDER
Pengarusutamaan gender (PUG), atau dalam istilah Inggeris: Gender Mainstraiming, merupakan suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Tujuan pengarusutamaan gender adalah memastikan apakah perempuan dan laki-laki:
  • memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya pembangunan,
  • berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan. Termasuk proses pengambilan keputusan,
  • mempunyai kontrol  yang sama atas sumberdaya pembangunan, dan
  • memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan.



[1] Di unggah di http://pkbi-diy.info/?page_id=3498 tanggal 15 maret 2016 pukul 15.32
[2] Di unggah di http://firsta-tesismanajemenkonflik.blogspot.co.id/2013/02/seks-jenis-kelamin-dan-gender.html tanggal 15 maret 2016 pukul 15.45
[3] Di unggah di http://pkbi-diy.info/?page_id=3498  tanggal 15 maret 2016 pukul 15.32

[4] Di unggah di http://firsta-tesismanajemenkonflik.blogspot.co.id/2013/02/seks-jenis-kelamin-dan-gender.html tanggal 15 maret 2016 pukul 15.45
[5] Di unggah di http://sunardi_blora-fib12.web.unair.ac.id/artikel_detail-92318-Filsafat-Feminimisme%20dan%20Maskulinisme.htmlm  tanggal 15 maret 2016 pukul 18.03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar